untuk pemesanan shuttlecock hub. 085742236288
merk grand sport Rp.22.000 dan Rp.25.000
merk rudal Rp.57.000 dan Rp.77.000
minimal 100 slope . 1slope 12 shuttlecock

Kata kok diadaptasi dari bahasa Inggris cock yang berarti ayam jantan (sebelum menggunakan bulu angsa, kok dibuat dari bulu ayam). Namun karena kata cockjuga memiliki arti konotasi yang negatif maka dalam bahasa Inggris kok disebut sebagai shuttlecock, mengingat pergerakannya yang bolak-balik di dalam lapangan.
Karakteristik standar
Menurut hukum bulutangkis yang dikeluarkan oleh badan federasi bulu tangkis dunia (BWF), kok shuttlecock mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Kok harus memiliki 16 buah bulu.
- Semua bulu harus memiliki panjang yang sama yaitu antara 62 mm dan 70 mm.
- Ujung dari bulu-bulu harus membentuk lingkaran dengan panjang diameter antara 58 mm dan 68 mm.
- Semua bulu harus tergabung menjadi satu kesatuan yang kuat.
- Pangkal kok yang berbentuk setengah bola harus memiliki panjang diameter antara 25 mm dan 28 mm.
- Berat kok seluruhnya harus antara 4,47 gram dan 5,50 gram.
Standar Ukuran, Berat, Dan Bahan Bola Badminton (Shuttlecock). Permainan bulu tangkis merupakan cabang olahraga raket yang menggunakan raket dan shuttlecock atau kok. Ke duany merupakan peralatan yang harus ada selama pertandingan berlangsung. Jika raket digunakan sebagai pemukul, lalu apa kok itu sendiri? Untuk lebih memahami tentang Kok atau Shuttlecock, anda bisa mempelajarinya di sini. Kali ini akan di bahas mengenai standar ukuran, berat dan bahan bola badminton (Shuttlecock).
Tahukah anda, dalam permainan badminton telah ditentukan standar shuttlecock yang layak dipakai untuk pertandingan atau kejuaraan nasional maupun internasional.
Tahukah anda, dalam permainan badminton telah ditentukan standar shuttlecock yang layak dipakai untuk pertandingan atau kejuaraan nasional maupun internasional.
Apa itu Kok?
Kok atau Shuttlecok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis yang terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kernet terbuka. Memiliki pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus.
Istilah shuttlecock di adaptasi dari bahasa Inggris yaitu cock yang berarti ayam jantan, karena sebelum menggunakan bulu angsa, kok di buat dari bulu ayam. Kemudian, kata cock berubah menjadi shuttlecock agar tidak mengandung unsure arti negative.
Standar Ukuran, Berat dan Bahan Bola Bulu Tangkis
Kok atau Shuttlecok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis yang terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kernet terbuka. Memiliki pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus.
Istilah shuttlecock di adaptasi dari bahasa Inggris yaitu cock yang berarti ayam jantan, karena sebelum menggunakan bulu angsa, kok di buat dari bulu ayam. Kemudian, kata cock berubah menjadi shuttlecock agar tidak mengandung unsure arti negative.
Standar Ukuran, Berat dan Bahan Bola Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang dipertandingkan di tingkat nasional dan internasional. Oleh karena itu, di butuhkan peralatan yang memenuhi standard an kelayakan untuk di pakai. Standar dan kelayakan juga di tekankan pada Shuttlecock. Baik induk organisasi bulu tangkis nasional amupun internasional telah menentukan standar-standar ukuran untuk shuttlecock.
Menurut standar yang di keluarkan oleh badan federasi bulu tangkis dunia atau BWF, kok mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Bahan
Menurut standar BWF, kok di buat dari bulu angsa putih yang di tancapkan pada sebuah bola dari bahan busa karet.Bulu angsa dipilih karena lebih baik di bandingkan jenis bulu lainnya.
2. Jumlah Bulu
Kok standar internasional memiliki 16 bulu angsa yang menancap dan mengelilingi bola karet. Jumlah 16 bulu ini dimaksudkan agar shuttlecock lebih simetris dan dapat memiliki daya kecepatan yang cepat namun stabil saat melambung.
3. Panjang Bulu
Standar panjang bulu kok harus sama yaitu antara 62 mm dan 70 mm.
4. Ukuran
Ujung dari bulu-bulu harus membentuk lingkaran dengan panjang diameter antara 58 mm dan 68 mm.
5. Semua bulu harus tergabung menjadi satu kesatuan yang kuat.
6. Diameter
Pangkal kok yang berbentuk setengah bola harus memiliki panjang di ameter antara 25 mm dan 28 mm.
7. Berat
standar kok seluruhnya harus antara 4,47 gram dan 5,50 gram.
Menurut standar yang di keluarkan oleh badan federasi bulu tangkis dunia atau BWF, kok mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Bahan
Menurut standar BWF, kok di buat dari bulu angsa putih yang di tancapkan pada sebuah bola dari bahan busa karet.Bulu angsa dipilih karena lebih baik di bandingkan jenis bulu lainnya.
2. Jumlah Bulu
Kok standar internasional memiliki 16 bulu angsa yang menancap dan mengelilingi bola karet. Jumlah 16 bulu ini dimaksudkan agar shuttlecock lebih simetris dan dapat memiliki daya kecepatan yang cepat namun stabil saat melambung.
3. Panjang Bulu
Standar panjang bulu kok harus sama yaitu antara 62 mm dan 70 mm.
4. Ukuran
Ujung dari bulu-bulu harus membentuk lingkaran dengan panjang diameter antara 58 mm dan 68 mm.
5. Semua bulu harus tergabung menjadi satu kesatuan yang kuat.
6. Diameter
Pangkal kok yang berbentuk setengah bola harus memiliki panjang di ameter antara 25 mm dan 28 mm.
7. Berat
standar kok seluruhnya harus antara 4,47 gram dan 5,50 gram.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai standar ukuran, berat dan bahan bola badminton yang telah di tetapkan oleh BWF. Tentunya ada maksud dan tujuan mengapa shuttlecock bulutangkis di buat sedemikian rupa seperti mengikuti aturan yang ada di atas, tidak lain adalah untuk menciptakan bola yang berkualitas, dapat melambung dengan sempurna di udara
Tahukah Anda bahwa Shuttlecock atau yang sering kita singkat “kok” diproduksi bukan hanya di China namun juga di Indonesia. Kualitas produksi di Indonesia meski tak sebaik kualitas China namun masih bisa diperhitungkan sebagai Shuttlecock pilihan terbaik yang terjangkau.
Terdapat dua bahan penting dalam pembuatan shuttlecock diantaranya, bulu entog atau disebut menthok serta dudukan empuk bulu entog atau itik yang dirapikan atau disebut kepala cock yang terbuat dari gabus. Bulu entog ini dikumpulkan kemudian dipilah bulu terbaik dan menggunakan alat yang canggih dipotong sesuai pola sehingga menghasilkan kualitas terbaik. Setelah itu dipasangkan pada dudukannya yang berjumlah 16 lubang, yang berarti terdapat 16 bulu yang dipasang pada dudukan tersebut yang akan terpasang sedikit bertumpang tindih dan dirapihkan dengan ikatan serta di lem agar berada tetap pada posisinya, seperti gambar berikut ini:
Shuttlecock yang bagus menggunakan bahan baku bulu sayap itik berkualitas, putih, ulet dan tebal. Dan setelah melalui proses pengolahan khusus, bulu-bulu itik akan memiliki kemekaran yang baik sehingga tidak mudah rontok dan patah. Ujung-ujung bulu dipotong lancip atau bulat sesuai keinginan. Bulu lancip akan menghasilkan shuttlecock yang berputar (berotasi) saat dipukul. Sementara ujung bulu bulat menghasilkan shuttlecock yang tidak berputar saat dipukul. Selain bulu impor, kami juga memproduksi shuttlecock bulu itik lokal, yang khusus untuk memproduksi shuttlecock premium.
Kepala cock dibuat dari gabus berkualitas sebagai pengisi kepala shuttlecock. Gabus ini harus kuat, empuk, tidak mudah pecah, tidak mudah gepeng dan tidak mudah rontok atau lepas. Karakter ini akan menghasilkan shuttlecock dengan kualitas pantulan yang baik.
Kecepatan (speed) shuttlecock rata-rata 78 (bisa berkisar antara 77 – 78). Sedangkan berat shuttlecock rata-rata 4,9 gr (bisa berkisar antara 4,8 gr – 51 gr). Terkadang didapati shuttlecock dengan berat 52 gr tetapi sangat jarang sekali. Kecepatan dipengaruhi oleh kelembaban udara, temperatur dan ukuran lapangan. Bila GOR kecil atau 1 lapangan bisa menggunakan grains 77 (lambat). Kalau GOR besar atau 4-6 lapangan, biasanya grains 78 (medium) sebagai antisipasi hembusan angin.
Shuttlecock juga memiliki kecepatan rotasi yang sangat penting untuk stabilitasnya. Untuk stabilitas shuttlecock pada kecepatan lebih dari 0,65 Mach (0,65 x kecepatan suara), kecepatan suara = 330 m/s, bulu bagian paling atas melengkung dari rata-rata posisi 11,8 derajat ke 20 derajat atau lebih dari permukaan tubuhnya.
Berhubungan dengan fisika, ketika shuttlecock meluncur, dua gaya mempengaruhi gerakannya: gaya gravitasi bumi yang menariknya ke bawah dan gaya tekan udara yang mendorongnya meluncur ke atas. Percepatan dari gravitasi adalah konstan (tetap). Percepatan pada tekanan udara meningkat ketika shuttlecock meluncur membelah udara. Bila di buat rumusnya maka seperti ini:
a = g – f(v)
dengan a = percepatan (m/s2)
g = gravitasi (9,8 m/s2)
dan f(v) gaya tekan udara yang tergantung pada temperatur, kelembaban, ketinggian dari permukaan laut dan tekanan udara. Penjelasannya dapat dicek di link ini:https://www.grc.nasa.gov/www/K-12/airplane/falling.html
g = gravitasi (9,8 m/s2)
dan f(v) gaya tekan udara yang tergantung pada temperatur, kelembaban, ketinggian dari permukaan laut dan tekanan udara. Penjelasannya dapat dicek di link ini:https://www.grc.nasa.gov/www/K-12/airplane/falling.html
Bahan bulu entog terbaik dan terbanyak berada di China, sehingga tak heran produsen shuttlecocok terbaikpun berada di China, merek kenamaan shuttlecock RSL, perusahaan peralatan badminton asal Inggris pun diproduksi di China, tepatnya di Guangzhou.
Saat ini terdapat dua jenis shuttlecock tipe natural dan buatan, Jenis natural disebutFeather Shuttlecock atau shuttlecock bulu dan jenis satunya merupakan Nylon Shuttlecock yang tentu saja terbuat dari nylon.
Agar lebih jelas mari kita perhatikan video pembuatan kualitas terbaik Feather Shuttlecock RSL atau disingkat Rainforced Shuttlecocks Ltd. berikut ini:
Proses Pengumpulan, Pemilahan Bulu Shuttlecock
Produksi Keseluruhan Shuttlecocks hingga tahap akhir
Bagaimana dengan di Indonesia? Indonesia memiliki banyak perusahaan Shuttlecock namun sayang bahan seperti bulu itik yang bagus harus diimpor dari China, padahal bulu tersebut kebanyakan sudah dipilah yang terbaiknya, sehingga bisa dikatakan yang datang ke Indonesia merupakan bahan yang bagus namun bukan terbaik. Begitupula dengan gabus sebagai kepala cock pun diimpor dari Taiwan atau China. Cek videonya berikut ini:
Produksi di Indonesia kebanyakan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti di Surabaya, Tegal, Solo, Nganjuk dan Malang.
Lalu merek shuttlecock apa saja yang terbaik dan populer dipakai di dunia?
Paling populer dan dikenal dunia sudah pasti RSL, namun sering perkembangan bulutangkis yang makin populer Yonex mengikuti jejak RSL.
Tak hanya itu merek Victor pun digadang sebagai salah satu yang terbaik, dan memang ketiga merek tersebut sering digunakan dalam ajang kejuaraan dunia. Bagiaman dengan yang lain? Ashaway, Yehlex, Li-Ning, Babolat serta Adidas pun masuk dalam jajaran shuttlecock terbaik dunia, meski kebanyakan dibuat bukan dinegara asalnya tetapi di China.
Berikut salah satu video review Shuttlecock merek Adidas oleh badmintoncentraltv:
Keanehan Shuttlecock Yang Jarang Diketahui

Ada banyak sekali hal didunia ini yang anda kurang ketahui padahal Anda sering sekali menyentuh dan bahkan mempergunakan benda tersebut setiap hari. Misalkan Anda adalah pecinta badminton atau bulutangkis, tahukan Anda dari bulu apa shuttlecock itu dibuat dan ada berapa jumlah bulu yang dipakai? Shuttlecock adalah sebutan bola yang dipergunakan dalam olahraga bulutangkis. Sebenarnya tidak mirip bola sama sekali namun memang begitulah sebutannya.
Anda tidak akan pernah bisa menggantikan shuttlecock dengan bola lain seperti bola tenis atau bahkan bola voli. Itu karena shuttlecock memang istimewa. Bahkan ada beberapa keunikan atau keanehan shuttlecock yang mungkin Anda tidak tahu padahal Anda sering memukulnya dengan raket Anda. Untuk Anda yang tidak tahu berikut ada sedikit info yang mungkin berguna bagi Anda.
Untuk Anda ketahui, berat shuttlecock adalah 4,74 gram sampai 5,5 gram dengan diameter kepala shuttlecock 25-28mm. sementara diameter yang dibuat oleh bulu-bulu angsa adalah 54mm. Bulu yang dipakai adalah bulu angsa atau bebek dan bukan unggas lain karena bulu angsa dan bebek mempunyai kekuatan yang lebih baik dari bulu hewan lain. Jumlah bulu yang ada di setiap Shuttlecock ada 16 buah dan tidak diketahui alasan jumlah tersebut, mungkin untuk standarisasi berat agar shuttlecock bisa terbang dengan sempurna.

Selain itu ada keanehan shuttlecock yang perlu Anda tahu yaitu bulu angsa atau bebek yang dipakai untuk membuat Shuttlecock adalah bulu dari sayap sebelah kiri. Alasan kenapa yang dipakai adalah sebelah kiri karena bagian tersebut mempunyai bulu-bulu yang paling kuat dan paling bagus untuk membuat shuttle cock. Namun kini Anda harus waspada karena banyak shuttlecock murah yang tidak dibuat sesuai dengan standar internasional. Sebagai akibatnya, pukulan menjadi tidak terarah, sering out dan nyangkut di net.
Keanehan shuttlecock yang lain ada di museum kota Kansas. Dihalaman Kansas City Museum Anda akan melihat shuttlecock terbesar di dunia. Di salah satu kota di Amerika ini Anda bisa menyaksikan empat shuttlecock terbesar dengan ukuran jumbo yaitu 48 kali ukuran asli dengan tinggi 15 kaki dan berat sekitar 5000 pounds. Seluruh shuttlecock ini dibuat dalam lima hari saja di tahun 1994 dan terbuat dari Fiberglass dan aluminum.
Anda juga perlu tahu bahwa shuttlecock bisa terbang dengan kecepatan melebihi motor dam mobil balap. Rekor shuttlecock tercepat adalah 332km/jam yang diciptakan oleh smash Fu Haifeng, juara Olimpiade 2012. Rekor ini diciptakan pada saat Piala Sudirman tahun 2005 di China. Kecepatan ini mengalahkan smash taufik hidayat 305km/jam namun rekor ini sebenarnya masih kalah dengan kecepatan yang tercipta saat pengujian raket Yonex ArcSaber Z Slash yang mencapai 421km/jam.

tulisan ini diambil dari berbagai tulisan di internet.
bola batminton, cock tegal, jual cock, produk cock, produksi shuttle cock, produksi shuttle cock tegal, shuttle cock, kok